Baik perangkat VR dan AR untuk mobile, PC, maupun console telah sampai ke tangan para konsumen akhir di tahun 2016. Industri baru ini diperkirakan akan menunjukan perkembangan signifikan hingga lima tahun ke depan. Penelitian pasar VR terbaru mendapati penjualan headset VR dan AR akan mendekati 100 juta unit di tahun 2021. Laporan tersebut memperlihatkan pasar virtual reality dan augmented reality naik 10 kali lipat dibandingkan tahun 2016.
Hingga akhir tahun 2016, HMD VR dan AR telah terjual 10 juta unit di seluruh dunia. Laporan dari International Data Corporation (IDC) menyebut headset VR dan AR akan terjual sebanyak 99.3 juta unit di tahun 2021. Nilai ini juga memperlihatkan peningkatan annual growth rate sebesar 58% untuk forecast selama lima tahun. Revenue headset VR juga akan naik dari $2.1 miliar di tahun 2016 menjadi $18.6 miliar di tahun 2021. Sementara headset AR akan meraih $48.7 miliar, naik dibandingkan saat ini sekitar $209 juta.
IDC membaginya dalam dua segmen besar, yaitu perangkat komersial dan konsumen. Market share untuk headset komersial akan naik dari 20.1% di tahun 2016 menjadi 38.5% di tahun 2021. Dengan demikian akan ada penurunan market share untuk headset konsumen, dari 79.9% di tahun 2016 menjadi 61.5% di tahun 2021. Menurut Research Manager IDC, Ramon Llamas menyebutkan penerapan AR dan VR untuk enterprise users akan meningkat. Teknologi ini akan membuat perusahaan berhemat waktu dan biaya.
" While there was clear demand coming primarily from technology enthusiasts, what became readily apparent were the use cases for enterprise users across multiple verticals and for consumers with gaming and content consumption. This sets the stage for the multiple aspects of the market that device makers, platforms and content providers, and developers will be addressing in the months and years to come." Ungkap Llamas.
Selama empat tahun mendatang, perangkat virtual reality akan berkembang untuk beragam kegunaan. Mulai dari produk konsumen hingga solusi bagi perusahaan akan di rancang untuk menjangkau berbagai segmen. Inovasi dan produk-produk baru pun akan bersaing di pasar, sehingga nampaknya juga akan berbanding terbalik dengan harga.
"With all the technological enhancements, there will be a wide range of products and price points." Ungkap Jitesh Ubrani, Senior Research Analyst IDC.
– "Berita VR Indonesia dan global tentang update VR hardware, software, game, event dan industri virtual reality terbaru." –