Seiring dengan berjalannya waktu, sekarang masyarakat dimanjakan oleh teknologi digital yang semakin canggih. Saat ini, hampir segala aktivitas bersosialisasi dan mengakses berita dapat dilakukan secara mudah dan cepat dengan teknologi digital. Dengan hadirnya teknologi ini semua sangat dimudahkan, namun dengan banyak nya kelebihan ini justru banyak juga yang menyalahgunakan baik sengaja maupun tidak disengaja. Hal ini dapat berdampak salahnya penangkapan berita yang berakhir timbulnya berita hoax.
Dalam hal ini Tular Nalar hadir untuk mengedukasi masyarakat dalam menyikapi media sosial yang ada serta membangun masyarakat dalam berpikir kritis. Hadir dalam bentuk portal pembelajaran online yang menampilkan keseharian ini mencakup berbagai topik, mulai dari memahami etika membagikan pesan di media sosial, cara menghadapi hoax tentang covid-19 hingga mampu menyikapi isu-isu yang berpotensi menyemai perpecahan bernuansa SARA. Melalui materi pembelajaran online dari para ahli literasi media dan digital, kami akan sama-sama mencari tahu kebenaran sebuah berita, tanggap dalam melihat kebenaran, dan tangguh melawan hoax.
Kini Tular Nalar hadir dengan virtual reality untuk memudahkan penyampaian hingga penerimaan materi edukasi. Mengapa tular nalar menggunakan teknologi virtual reality sebagai alat bantu edukasi? Dengan virtual reality ini masyarakat yang menggunakan dapat memasuki dunia virtual secara nyata. Sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana materi yang disampaikan seolah langsung diterapkan sama seperti di dunia asli.
Tular Nalar berkolaborasi dengan SHINTA VR dalam mengedukasi masyarakat, Shinta VR adalah perusahaan yang bergerak di bidang Virtual, Augemented, dan Mixed Reality yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini juga yang menciptakan Millealab – Platform pendidikan berbasis Virtual Reality, dan Spacecollab – Platform virtual meeting yang dapat menghubungkan semua orang di seluruh dunia.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Shinta VR, Klik disini.