Menurut laporan Bloomberg, penjualan PSVR 2 telah “semakin melambat” sejak diluncurkan pada Februari 2023. Mengutip orang-orang yang mengetahui rencana perusahaan tersebut, Sony telah memproduksi “lebih dari 2 juta unit” sejak peluncurannya, dan mencatat bahwa stok headset seharga $550 terus bertambah.
Laporan tersebut menyatakan bahwa surplus tersebut terjadi “di seluruh rantai pasokan Sony,” yang menunjukkan bahwa masalah tersebut tidak hanya terjadi di satu lokasi saja, namun tersebar di berbagai tahap jaringan produksi dan distribusi Sony.
Hal ini menyusul berita bahwa Sony Interactive Entertainment memberhentikan delapan persen saham perusahaannya, yang berdampak pada sejumlah studio game pihak pertama yang juga terlibat dalam produksi game VR. Sony sepenuhnya menutup London Studio-nya, yang membuat game aksi-petualangan VR Blood & Truth (2019), dan mengurangi jumlah karyawan di Firesprite, studio di balik Horizon Call of the Mountain eksklusif PSVR 2.
Sementara itu, Sony membuat PSVR 2 secara resmi kompatibel dengan game PC VR, karena perusahaan berharap untuk merilis semacam dukungan PC untuk headset tersebut pada akhir tahun ini. Bagaimana dan kapan Sony akan melakukan hal ini masih belum diketahui, meskipun langkah ini menggarisbawahi betapa kecilnya kepercayaan perusahaan terhadap jajaran konten eksklusifnya di masa depan hanya satu tahun setelah peluncuran PSVR 2.