Komisi IV DPRD Kaltim Apresiasi Penerapan VR dalam Pembelajaran Daring

, , , ,

Komisi IV DPRD Kaltim mengapresiasi wacana penerapan teknologi virtual reality (VR) dalam pembelajaran daring di Bumi Etam. Hampir setahun belajar daring karena pandemi, teknologi ini diharap jadi inovasi sehingga para pelajar tak jenuh.

Hal tersebut diungkapkan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat bertemu Komisi IV DPRD Kaltim pada Selasa, 16 Februari 2021. Dalam pertemuan di Kantor DPRD Kaltim tersebut, Komisi IV dipimpin langsung oleh sang ketua Rusman Yaqub.

Ketua IGI Kaltim, Suparno Gofar, merasa senang kehadiran IGI Kaltim diapresiasi DPRD Kaltim. Terutama seiring rencana penerapan kegiatan virtual reality dalam pembelajaran daring ke depan. “Beberapa minggu lalu sudah dipersentasikan langsung dan diapresiasi Bang Rusman Yaqub berkaitan dengan VR ini,” ucap Suparno selepas pertemuan tersebut.

Penggunaan VR dalam pembelajaran daring yang dikemukakan ini, merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan teknologi di Jakarta. Diramu menjadi aplikasi yang diharapkan mampu menyenangkan siswa dalam pembelajaran.

Menurut Suparno, inovasi ini merupakan angin segar di tengah gempuran pandemi yang tak kunjung mereda, terutama dalam dunia pendidikan. Apalagi selama wabah virus corona, pembelajaran jarak jauh dengan aplikasi-aplikasi yang ada selama ini, dirasa semakin membosankan anak-anak.

“Sehingga dengan hadirnya virtual reality ini akan menjadi aplikasi baru yang akan menyenangkan siswa dalam pembelajarannya. Karena di virtual reality ini siswa dan guru langsung interaktif,” jelas Suparno

IGI Kaltim pun berharap langkah ini bisa mendapat rekomendasi Komisi IV DPRD Kaltim. Untuk kemudian dibawa ke Dinas Pendidikan Kaltim. Suparno juga sebelumnya telah menemui Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengenai rencana ini. “Bapak Wakil Gubernur mengapresiasi banget tuk kegiatan ini dan nanti akan dilatihkan kepada 2.750 guru seluruh Kaltim menyusul juga kepada siswa,” ungkapnya.

Tanggapan Komisi IV DPRD Kaltim

Sementara itu, Rusman Yaqub menyambut baik rencana penerapan VR dalam pembelajaran daring di provinsi ini. Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, langkah ini juga bagian dari meningkatkan kompetensi guru. Terutama dalam penyajian materi dan proses pembelajaran jarak jauh.

“Supaya tidak mengalami kejenuhan bagi peserta didik. Dengan virtual reality, dari konten yang disajikan itu saya kira siswa bisa belajar secara virtual. Meski di rumah seolah-olah dalam suasana tatap muka dengan teknologi,” terang Rusman Yaqub.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Rusman merasa teknologi VR dalam pembelajaran perlu dikembangkan ke depan. Meskipun fokus dari pengembangan ini adalah meningkatkan kompetensi guru.

“Karena guru yang paling menjadi kunci utama dalam penerapan belajar jarak jauh ini,” pungkasnya. (*)

Source