Pembuat pesawat penumpang Airbus telah menciptakan aplikasi Microsoft HoloLens untuk melatih para insinyur dan awak kabin.
Aplikasi ini memungkinkan Anda melatih dari mana saja saat mengenakan headset mandiri "melalui pelatih holografik atau sistem virtual 3D interaktif yang interaktif," menurut siaran pers.
Aplikasi ini merupakan bagian dari rencana Airbus yang lebih besar untuk menggunakan kenyataan campuran untuk pelatihan, kata juru bicara Airbus kepada VRScout.
"Hasil prototipenya sangat positif dan kami mempelajari peta jalan untuk pengembangan dan implementasi di masa depan," kata juru bicara tersebut.
Airbus, mitra Microsoft HoloLens, mengembangkan perangkat lunak untuk pesawat A350 XWB, yang pertama kali diluncurkan ke langit pada tahun 2013.
Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Japan Airlines (JAL) untuk membangun aplikasi tersebut selama 12 minggu, kata juru bicara tersebut.
JAL, yang juga partner Microsoft HoloLens, sudah memiliki pengalaman menggunakan headset untuk melatih para insinyur jetnya sendiri. Microsoft mendemonstrasikan aplikasi JAL tahun lalu.
Pesawat Jepang tersebut membeli 31 pesawat A350 pada 2013 dan akan menjadi yang pertama memanfaatkan perangkat lunak tersebut. Para insinyur dan awak masa depan dari 18 A350 yang mereka luncurkan pada tahun 2019 akan menggunakan aplikasi ini.
Tapi pelatihan mungkin bukan satu-satunya yang digunakan Airbus untuk HoloLens.
Airbus juga telah "mengumpulkan lebih dari 250 kasus penggunaan yang berbeda untuk HoloLens" mulai dari hiburan dalam penerbangan hingga komunikasi, kata juru bicara tersebut.