Perusahaan konsultan manajemen L.E.K. Konsultasi telah mengumpulkan sebuah laporan dengan berbicara kepada lebih dari 1.000 konsumen adopter awal mengenai penggunaan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) mengenai preferensi dan keinginan mereka dalam hal perdagangan dan perbelanjaan.
Hasil laporan menunjukkan bahwa pendekatan terbaik saat ini adalah mengintegrasikan teknologi VR dan AR di samping toko batu bata dan mortir tradisional. Tujuh puluh sampai delapan puluh persen pengadopsi awal sangat ingin menguji produk menggunakan VR, atau melakukan perjalanan belanja 'virtual' dengan teman atau saudara yang mungkin tinggal di kota yang berbeda, atau bahkan di berbagai negara. Beberapa perusahaan seperti Lowe's, The Gap dan Alibaba sudah mulai melangkah maju dengan pendekatan ini, yang oleh laporannya menghasilkan 'V-commerce'.
"V-commerce membawa potensi pengalaman berbelanja baru dan jenis nilai tambah baru," kata Dan McKone, Managing Director di L.E.K. "Tapi ada risiko bagi pengecer – investasi awal signifikan, dan ada biaya tinggi untuk mendapatkan kesalahan. Pengecer perlu melakukan apa yang selalu mereka lakukan – lihat konsumen mereka untuk menunjukkannya. "