Museum of Emerging Science and Innovation menyelenggarakan sebuah acara yang melibatkan sebuah teater yang berisi layar proyektor kubah belahan depan pertama Jepang. Acara ini mengundang 100 tamu, yang harus mengajukan kesempatan untuk mendapatkan akses ke pengalaman VR, dan mereka dipilih dengan sistem undian.
Seorang reporter dari Famitsu menggambarkan bahwa ada kerumunan orang dari segala usia, mulai dari remaja hingga Lansia. Begitu semua orang masuk, Kepala Komunikasi di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Baru, Pak Shimizu menjelaskan apa eksperimen itu, menggambarkannya sebagai upaya untuk memadukan realitas maya dengan bioskop.
Setelah eksperimen selesai, para tamu diajak ke lobi di mana beberapa headset PlayStation VR telah didirikan dengan Rez Infinite dipasang agar para tamu dapat bermain dengan bebas.