Sebuah proyek gabungan antara Room One, BT, King's College London, Ericsson dan OPTO telah menunjukkan bagaimana operasi medis dapat dilakukan secara global dalam virtual reality (VR) untuk memungkinkan siswa dan dokter belajar proses operasi, tidak peduli di mana mereka berada.
Demonstrasi tersebut menunjukkan bagaimana seorang ahli bedah bisa mengendalikan lengan robot dari kejauhan menggunakan sarung tangan yang terhubung, yang bisa mengendalikan lengan robot dengan low-latency 5G. Video dan audio kemudian dialirkan ke peserta lain, yang juga diberi bantalan umpan haptic, sehingga sensasi sentuhan yang dirasakan oleh ahli bedah juga ditransmisikan.
Melissa Doré mengatakan: "VR akan memiliki dampak transformatif pada semua aspek kehidupan kita, termasuk belajar dan mentoring, dan ini adalah demonstrasi dari hal itu. Tim Room One sekarang mengerjakan versi bertenaga CGI, memberikan siswa bedah dengan lingkungan yang sepenuhnya immersive untuk menjalani operasi. Kami senang bekerja sama dengan Ericsson, BT, KCL, dan OPTO secara intim dalam proyek ini. Kami memiliki sejumlah proyek realitas maya tambahan yang menarik dalam jaringan pipa, dan berharap dapat terus bekerja sama dengan mitra teknis dan kreatif dari berbagai latar belakang untuk menemukan solusi inovatif terhadap masalah yang ada. "
Mahdi Yahya, Presiden Room One, mengatakan: "Konektivitas revolusi lebih besar daripada revolusi industri. Operasi jarak jauh melalui Internet; Penciptaan dunia maya yang sangat mendalam; Rumah, mobil, dan telepon yang berbicara satu sama lain langsung melalui jaringan. Sebagai kreatif, desainer dan teknolog, adalah tugas kita untuk mewujudkan masa depan ini. "