Kesempatan untuk bersosialisasi merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Virtual Reality. Dengan bersosialisasi, hal tersebut memungkinkan kita untuk dapat tersambung dengan satu sama lain pada tingkat yang lebih dekat, yang mencerminkan interaksi manusia. Kita akan merasa senang apabila keberadaan kita dapat benar-benar dirasakan oleh sesama.
Contoh terkecil yang dapat kita lihat belakangan ini adalah komunikasi non-verbal (tidak langsung) pada Facebook yang memungkinkan para pengguna di seluruh dunia untuk terhubung satu sama lain meski terhalang jarak dan waktu yang berbeda. Pengguna masih berkesempatan untuk berkomunikasi satu sama lain secara real time dengan fitur chat dan video.
Pada suatu pameran VR yang diadakan di Tokyo, telah dibuktikan bahwa VR dapat digunakan untuk berkencan dengan wanita muda yang akan memanjakan telinga anda dengan suara dan bisikannya.
Diperagakan oleh perusahaan Jepang FutureLeap, VR Experience (pengalaman mencoba) ini memperlihatkan seorang model wanita muda yang berlutut pada karpet yang nyaman dan bermain dengan balon-balon udara yang disediakan, meniup gelembung udara dan menggoda para peserta yang memakai Headset VR Oculus yang duduk terpisah sejauh 2 meter.
Peserta merasa seperti mereka benar-benar duduk di hadapan wanita tersebut, gambar ditangkap dengan kamera 3D yang memberikan visualisasi (point of view) model wanita di sebelah Anda. Selain kamera VR, mikrofon binaural 2 telinga disiapkan untuk rekaman stereo yang membuat Anda merasa seperti wanita itu berbisik ke telinga Anda untuk membangkitkan respons sensorik pendengaran (ASMR). Ini adalah contoh lain bagaimana VR dapat digunakan di masa depan untuk mendekatkan diri satu dengan yang lainnya.
Bayangkan jika arena VR dan pusat-pusatnya di seluruh dunia memungkinkan Anda untuk menghadiri pertemuan di ruang telekonferensi VR dengan klien di seluruh dunia. Alih-alih menghabiskan ribuan dolar untuk perjalanan atau menghabiskan sumber daya lain untuk pertemuan internasional yang cepat, pertemuan yang dilakukan dengan VR akan menjadi alternatif yang lebih baik. Para penguasaha juga bisa menggunakan teknologi VR untuk berinteraksi dengan pelanggan untuk pemasaran atau layanan pelanggan (customer service) dengan praktis dan mudah. Keren, bukan?