VRLA 2017, expo virtual reality terbesar di dunia telah di gelar dengan berbagai inovasi unik. Di antaranya adalah berburu telur Paskah mixed reality bersama HoloLens. Tak hanya dari perusahaan dan startup VR, event di Los Angeles ini juga melibatkan pemain industri lain yang yakin pada potensi teknologi imersif. Selama dua hari pada tanggal 14-15 April, VRLA 2017 menghadirkan berbagai inovasi VR, AR, dan MR dipamerkan.
Bersamaan dengan peringatan hari Paskah, Hololens membawa pengalaman mencari telur dengan teknologi mixed reality. Projek atas kerja sama dengan AfterNow dan FLARB ini berjudul Mixed Reality Easter Egg Hunt. Empat pengunjung sekaligus dapat berada di sebuah hutan pastel yang dipenuhi bunga, kupu-kupu dan naga MR yang muncul saat memakai headset HoloLens. Menurut penelusuran tim VRScout, bagian akhir terdapat kembang api yang menarik, dunia MR technicolor.
Salah satu panel diskusi yang di gelar adalah demo Virtual Cinema, gabungan antara short film dan teknologi VR. Pembuat film VR, Wonder Buffalo membagikan bagaimana menggabungkan photogrammetry, animation dan immersive sound. Panel lain dari tokoh popular di ranah kamera VR, Jim Malcolm. CEO HumanEyes yang sempat bergabung dengan RICOH dan Sony ini duduk bersama Ryan Anderson Bell, Sarah Hill dan Jen Duong. Mereka membahas bagaimana masa depan VR dan video 360.
VRLA 2017 mengumpulkan berbagai perusahaan, developer, dan komunitas pencipta VR. Event ini ditujukan untuk mengembangkan “new generation of VR”. Seperti apa kemeriahan dan bayangan teknologi VR di masa depan, UploadVR berbagi foto-foto booth selama expo VRLA 2017.