Microsoft, Qualcomm, dan Magic Leap mengumumkan kemitraan untuk “memandu evolusi” Mixed Reality Toolkit (MRTK), kerangka pengembangan AR/VR lintas platform yang kini telah menjadi open-source.
MRTK adalah proyek berbasis Microsoft yang menyediakan serangkaian komponen dan fitur yang digunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi XR lintas platform di mesin game Unity. Sayangnya, tim pengembang di belakang MRTK dibubarkan, karena Microsoft menghentikan tim MRTK dan AltspaceVR awal tahun ini dalam serangkaian PHK yang meluas.
Namun, sebagai proyek sumber terbuka saat ini, Microsoft bergabung dengan kelompok industri XR Qualcomm dan Magic Leap untuk membentuk organisasi independen mereka sendiri di dalam GitHub yang bercita-cita untuk mengubah perangkat lunak menjadi “perangkat multi-platform sejati yang memungkinkan kolaborasi pihak ketiga yang lebih besar. ”
“Dengan bergabungnya Magic Leap dengan Microsoft sebagai pemangku kepentingan yang setara dalam komite pengarah MRTK, kami berharap dapat memperkaya ekosistem saat ini dan membantu komunitas pengembang kami menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan mendalam yang mencakup berbagai platform,” kata Magic Leap dalam sebuah postingan blog. “Selain itu, dukungan kami terhadap MRTK3 akan memungkinkan porting aplikasi MRTK3 dengan mudah dari perangkat OpenXR lain ke platform kami.”
MRTK3 sudah mendukung berbagai platform, baik penuh maupun eksperimental, termasuk perangkat OpenXR seperti Microsoft HoloLens 2, Meta Quest, Windows Mixed Reality, SteamVR, Oculus Rift (di OpenXR), Lenovo ThinkReality A3, serta desktop Windows Tradisional. Panitia mengatakan lebih banyak perangkat “segera hadir”, salah satunya kemungkinan besar adalah headset Magic Leap 2 AR.
Sementara itu, Microsoft mengumumkan MRTK3 berada di jalur yang tepat untuk mencapai ketersediaan umum bagi pengembang pada minggu kedua September 2023.
