Berbagai akusisi di area VR dan AR cukup populer dalam dua tahun belakangan ini. Kini, AMD ikut membeberkan keseriusannya untuk berkecimpung di industri virtual reality. Raksasa komponen desktop ini baru saja mengakusisi Nitero. Startup ini berfokus pada pembuatan headset VR wireless high-end. Seperti apa konsep wireless VR AMD untuk generasi berikutnya?
Setelah cukup lama vakum dari area akusisi baru, AMD pun menarik perhatian dengan mengakusisi Nitero dan IP. Spesialnya, startup yang dibelinya ini merupakan pembuat wireless chip 60 Ghz untuk VR dan AR. Sejauh ini, produsen prosesor dan kartu grafis desktop ini belum pernah menciptakan chipset wireless. Radeon dan Ryzen sepertinya akan di rancang menjadi solusi wireless desktop VR, mengingat AMD memastikan bahwa mereka tidak akan menciptakan HMD sendiri.
AMD bermaksud menggunakan chipset wireless ini untuk GPU mereka dari sisi hardware maupun software. Integrasi tersebut akan meningkatkan performa VR dalam hal resolusi. Mengingat sebelumnya perusahaan berniat membawa VR lebih realistis, desktop AMD kemungkinan dapat mendukung resolusi hingga 16K. Teknologi dari Nitero tersebut dikabarkan juga mengusung tingkat latensi rendah. Dengan demikian, penelusuran VR pun akan lebih nyaman dan mengatasi masalah motion sickness.
Dalam pengumumannya, AMD kini telah memegang kendali seluruh perusahaan yang bermarkas di Austin tersebut. Co founder dan CEO Nitero, Pat Kelly pun bergabung di AMD sebagai corporate vice president untuk Wireless IP. Walaupun masih menyandang gelar startup, Nitero di kenal menjadi salah satu dari segelintir produsen yang mampu menciptakan teknologi 60 GHz mmWave radio. Bahkan perusahaan telah mendapat kucuran dana dari Valve.
“Our world class engineering team has been focused on solving the difficult problem of building wireless VR technologies that can be integrated into next-generation headsets.” Ungkap Pat Kelly.
Kenyamanan saat menelusuri VR dengan perangkat nirkabel telah menjadi harapan pasar saat ini. AMD meliriknya sebagai sebuah investasi yang potensial untuk meraih pasar VR. Langkah akusisi ini mungkin di nilai perusahaan lebih efektif untuk menandingi kompetitor. Sang pesaing utama, Intel dan Qualcomm saat ini memiliki divisi wireless sendiri untuk teknologi 60 Ghz serupa.
Nitero sendiri di pilih AMD sepertinya karena perusahaan telah terhubung dengan berbagai pembuat HMD dan Valve. Dengan demikian, AMD dapat mengkaim teknologi merekalah penunjang wireless VR yang diperkirakan siap tahun 2018. Nitero mengklaim, headset VR wireless akan mengusung harga lebih murah di bandingkan yang ada sekarang.