Facebook merayakan anniversary pertama headset VR mereka sejak rilisnya tahun lalu. 1 Tahun Oculus Rift ini dimeriahkan dengan bertabur diskon di Anniversary Sale. Lebih dari 30 pengalaman dan game VR mendapat potongan hingga 80% serta 11 paket bundle. Facebook pun mengklaim ingin memberantas masalah keterbatasan konten di dunia virtual reality. Selain konten, inilah beberapa perjalanan Facebook selama ini demi mewujudkan mainstream VR.
Oculus bisa di bilang menjadi pioneer headset VR berbasis PC sejak munculnya di Kickstarter. Facebook membawa nama ini semakin besar ketika mengakusisi Oculus seharga $2 miliar di tahun 2014. Perjalanan Oculus pada langkah awal tak begitu mulus. Selain rilis Oculus Rift sempat tertunda berkali-kali, berita negative pun melanda para oknum perusahaan. Diantaranya adalah founder Palmer Luckey yang terjerat skandal politik, head of computer vision Oculus terlibat kasus sex di bawah umur, dan pengunduran diri CEO Brendan Iribe. Kasus hukum Oculus dan ZeniMax pun sempat menjadi topic panas awal tahun 2017.
Berbagai competitor dari raksasa teknologi hingga startup pun ikut terjun ke virtual reality. Namun dengan komunitas 2 miliar pengguna aktifnya, Facebook tetap memegang kunci. Perusahaan ini juga terus mendukung para developer VR dengan $250 juta dana untuk membangun ekosistem bagi penunjang hardwarenya. Facebook juga memanfaatkan video 360 untuk menjadi karpet merah teknologi VR. Mark Zuckerberg pun terus semangat memperjuangkan projek sosial VR.
Untuk membuat HMD ini semakin merakyat, Facebook memangkas harga Rift dan controller Touch bulan ini. Spesifikasi PC minimum pun telah diturunkan untuk memperluas pasar VR mereka. Sebuah prototype bernama “Santa Cruz” pun dipamerkan sebagai sebuah headset VR mandiri. Akankah Facebook memegang kendali masa depan VR? Yang jelas, Facebook masih memiliki berbagai peluru inovasi untuk mewujudkan mainstream VR di masa depan.
– "Berita VR Indonesia dan global tentang update VR hardware, software, game, event dan industri virtual reality terbaru." –