Kasus Hukum Berlanjut, CTO Oculus Tuntun Balik ZeniMax 300 Miliar

, , , , , , , , ,

Kasus hukum Facebook terpanas muncul di awal tahun. Mark Zuckerberg sempat disibukan dengan tuduhan hak cipta Oculus dari ZeniMax. Entahkah karena tidak puas dengan putusan kasus tersebut atau bukan, kini kedua pihak ini perlu kembali ke meja hijau Dallas. CTO Oculus, John Carmack menuntut ZeniMax sebesar $22.5 Juta atau sekitar 300 Miliar rupiah.

Carmack melayangkan tuntutan karena hutang ZeniMax terkait tunggakan pembayaran akusisi. Carmack sebelumnya merupakan Co-founder Id Sofware, studio game FPS Doom dan Quake. Pada tahun 2009 silam, Id Software di beli oleh ZeniMax. 4 tahun setelahnya, Carmack pun beralih dan menduduki posisi CTO di Oculus.

Menurut sang CTO Oculus tersebut, penjualan ID Software tersebut seharga $150 juta. Sebagai pemegang saham utama, seharusnya ia mendapatkan dana sebesar $45 juta. Setengah darinya ia gunakan sebagai saham di ZeniMax pada tahun 2011. Saat sisa pembayaran jatuh tempo, ZeniMax disebutkan tidak mau membayar sehingga Carmack membawa kasus ini ke pengadilan.

Menanggapi tuntutan ini, ZeniMax menganggap tuntutan tersebut tidak sepatutnya dilakukan. Ia bahkan menyebutkan tindakan Carmack sebagai bentuk ketidaksetiaan dan pelanggaran hukum.

"Apparently lacking in remorse, and disregarding the evidence of his many faithless acts and violations of law, Mr. Carmack has decided to try again. We look forward to presenting our response to Mr. Carmack's latest allegations in court." Ungkap ZeniMax di kutip dari CNET.

Sebelumnya, perkara pengadilan keduanya berujung dengan putusan bahwa Oculus yang harus membayar denda $500 juta. Namun VR lovers tak perlu kuatir, karena Oculus dipastikan tidak menggunakan kode dari ZeniMax untuk pengembangan teknologi. Denda tersebut hanya untuk pemuatan konten ZeniMax saat promosi Rift. Dengan demikian, penjualan headset VR ini berjalan tanpa gangguan.

 

– "Berita VR Indonesia dan global tentang update VR hardware, software, game, event dan industri virtual reality terbaru." –