Banyak game developer dari negara-negara tertentu seperti Irak, Iran dan Syria kecewa karena tidak dapat menjejakkan kakinya ke event GDC 2017 lalu. Menanggapi hal ini, Unity merilis sebuah program yang di sebut Games Without Borders. Unity nampaknya hendak “melawan” kebijakan Travel Ban yang dicetuskan oleh presiden US, Donald Trump. Program sponsor ini di gelar untuk menjemput sekitar sekitar 50 developer game untuk berangkat ke Belanda.
Dalam waktu dekat, konferensi Unite Europe 2017 akan segera diselenggarakan di Amsterdam. Kegiatan tahunan ini untuk memperkenalkan fitur-fitur terbaru game engine tersebut kepada developer di seluruh dunia. Para developer yang berasal dari daftar restricted contries US akan mendapat tiket pulang pergi, empat malam menginap di hotel, uang saku dan tiket ke konferensi tersebut. Unity akan membantu pengurusan visa di Schengen Eropa.
“Everyone should have the right to create. Unity Without Borders helps us expose as many developers, artists, programmers and dreamers as possible to our amazing community.” Ungkap Unity di demo Games Without Borders.
Berbagai developer pun menyambut baik inisiasi Unity ini. Salah satu developer di Tehran Iran, SeyedMahdi Dabestani mengungkapkan kepada vrfocus bahwa program ini merupakan jalan bagi pelaku gaming Iran untuk mengkontribusikan karya mereka di kanca global. Game developer lain, Insomniac dan iNK Stories pun mengkritik kebijakan travel ban Trump ini.
"The impact is not one of strength, it's one of breaking down the possibilities of what we can achieve as a cohesive group collaborating together," ungkap mereka kepada Engadget.
Unite Europe akan berlangsung selama empat hari pada tanggal 26-29 Juni 2017. Pendaftaran program Games Without Borders telah di buka pada webpage unity3d.com.
– "Berita VR Indonesia dan global tentang update VR hardware, software, game, event dan industri virtual reality terbaru." –