Headset VR Qualcomm nampaknya akan membuat gaming mobile selangkah lebih maju. Dengan fitur wireless all-in-one headset, Snapdragon 835 membawa virtual reality gaming semakin imersif nan merakyat. Anda tidak perlu lagi sebuah smartphone ataupun PC untuk dapat menikmati VR. Raja prosesor smartphone ini yakin teknologi VR akan menjadi platform komputer masa depan.
“Qualcomm sees VR and AR as the next compute platform. This is not something that will happen in a day, and it could take as much time as smartphones took from the first devices to what you have today. It was years of incremental improvements. So we are going to see that in VR and AR,” Hugo Swart, Senior Director, Product Management Qualcomm.
Pesta virtual reality pun di gelar saat event GDC 2017 minggu lalu. Snapdragon 835 VR Developer Kit menjadi all-in-one headset yang dapat bekerja tanpa mengandalkan PC dan smartphone. Hal ini mengingat fitur inside-out tracking, dimana sensor-sensor sudah tertanam di headset itu sendiri. Qualcomm mengklaim bahwa chip terbaru ini hadir dengan grafis yang lebih baik. Terdapat beberapa peningkatan, khususnya dari sisi latency dan interaksi dengan sensor.
Program accelerator untuk para developer VR yang telah di buka dari bulan kemarin pun akan melahirkan lima headset VR tahun ini. Sementara dua perangkat AR dari Osterhout Design Group juga akan meramaikan penggunaan chip terbaru tersebut. Menurut Presiden Qualcomm, Tim Leland mengungkapkan bahwa pihaknya akan membuat perusahaan mengembangkan headset VR Qualcomm sesuai keinginan mereka.
Menurut penelusuran tim Venturebeat, headset yang dipamerkan pada GDC memiliki desain yang lebih kecil dan simple dibandingkan headset VR berbasis PC. Sensor pada headset dapat menditeksi tangan dan semua jari pengguna. Namun dari demo tersebut, tracking belum bekerja maksimal, terutama karena tidak ada sensasi sentuhan saat mengambil objek di VR.
Tak hanya peningkatan hardware, sebelumnya Qualcomm juga sempat mengumumkan kerja samanya dengan Leap Motion. Dengan kolaborasi tersebut, headset VR Qualcomm tidak perlu menggunakan kontroler fisik lagi. Namun hand-tracking tambahan ini tidak wajib di beli oleh pembuat headset. Perusahaan memastikan headset VR pertama akan memasuki pasar pada kuartal kedua tahun 2017. Belum ada pengumuman resmi terkait harga.