Founder dan CEO Epic Games, Tim Sweeney memang memiliki peran yang penting pada industri virtual reality. Terutama karena industri baru ini kini paling erat dengan industri game. Sebagai creator dari Unreal Engine yang banyak digunakan oleh para VR developer, Sweeney mengungkapkan pendapatnya yang cukup kontroversi terkait VR open platform. Dirinya juga sempat memberikan pernyataan bahwa HTC Vive dan Oculus Rift merupakan 2:1.
Pada sebuah interview, Sweeney membicarakan berbagai aspek VR, diantaranya adalah pernyataan bahwa open platform merupakan inti sari industri ini. Ia juga menyebutkan, HTC Vive yang telah open platform secara utuh dibandingkan dengan Oculus. Sweeney mengambil contoh Apple yang telah memonopoli hardware iOS, namun belum mampu memonopoli software dan aplikasi.
Inilah yang terjadi pada Oculus dimana pengguna harus menggunakan Oculus store. Bahkan untuk mengakses Steam, pengguna harus mematikannya secara manual. Menurut Winney, hal ini akan kurang berkenan bagi developer, secara tak langsung memberikan pesan “You’re on notice here. We’re going to dominate this thing. And your freedom is going to expire at some point.”
Dengan headset Vive dan marketplace Viveport, Winney menilai HTC akan menjadi bagian dari masa depan VR. Dalam komentarnya, dari sekitar setengah juta headset VR untuk PC yang terjual di seluruh dunia sampai saat ini, penjualan HTC Vive dibandingkan Oculus Rift adalah 2:1. Pernyataan ini masih membingungkan, mengingat baik HTC maupun Oculus belum memberikan angka bulat terhadap penjualan mereka.
“But ultimately, the open platforms will win. They’re going to have a much better selection of software. HTC Vive is a completely open platform. And other headsets are coming that will be completely open. HTC Vive is outselling Oculus 2-to-1 worldwide. I think that trend will continue.”
Terkait game Epic Games yang akan datang, Robo Recall, Sweeney memiliki alasan tersendiri. Game FPS VR yang akan di rilis eksklusif bagi Oculus Touch tersebut tidak didanai atas dasar penjualan. “It was a budget that could never be funded just on the basis of sales. So that enabled us to do some cool things.” Winney menyarankan sebaiknya Oculus store dapat berjalan di semua perangkat VR dan PC. Saat ini memang banyak developer merancang game yang cross platform.