Snapchat sepertinya sedang mengincar teknologi terbaru sebagai resolusi tahun baru. Pasalnya, pihaknya dikabarkan telah membeli startup augmented reality. Snapchat baru-baru ini telah membeli Cimagine seharga $40 juta atau sekitar 540 milyar rupiah. Seperti apakah fitur AR di media sosial berbagi video ini kedepannya?
Cimagine saat ini mengusung teknologi AR untuk kebutuhan e-commerce. Pengguna dapat mengamati produk yang ditawarkan secara lebih dekat dimanapun mereka berada dengan menggunakan smartphone. Projek mereka tersebut telah berjalan dengan berbagai brand papan atas, seperti Coca Cola, Jerome dan Shop Direct. Startup dari Israel tersebut saat ini cukup kuat memegang pasar di industri AR.
Menurut sumber utama berita ini, Calcalist mengungkapkan bahwa Snapchat membeli Cimagine karena tertarik dengan tim mereka yang telah berpengalaman. Nampaknya Snapchat akan memperbanyak tim startup yang saat ini berjumlah 20 orang. Dari sisi aplikasi teknologi AR, Snapchat diprediksi akan menggunakan teknologi Cimagine untuk mendukung marketing campaign dengan partner mereka. Contohnya adalah campaign Starbucks pada musim panas 2016 lalu.
Cimagine bukan satu-satunya startup yang di tarik oleh perusahaan yang didirikan oleh Bobby dan Evan 5 tahun lalu. Snapchat telah membeli beberapa startup lain, seperti Flite, Vurb application, dan Bitstrips di tahun ini. Akankah Snapchat AR membuat teknologi AR mainstream di tahun 2017? Let's see.
