Samsung FaceSense mengungkapkan bermain game tak hanya cukup dengan tangan dan anggota gerak lain saja. Produsen Gear VR ini menemukan solusi baru bagi kontroler virtual reality. Sebagai bagian tubuh paling ekspresif, wajah Anda dapat digunakan untuk nagivasi VR. Anda dapat mengontrol pengalaman dan game VR hanya dengan mengerakan wajah.
FaceSense diusung oleh C-Lab (Creative Lab), program startup milik Samsung. Sistem ini akan mengukur berbagai signal elektris ketika Anda mengubah ekspresi wajah, berbicara, atau memandang sekeliling. Data yang masuk kemudian diterjemahkan menjadi perintah bagi Samsung Gear VR. Dengan demikian, Anda bisa mengontrol pengalaman VR tanpa perlu menggerakan tangan lagi.
Samsung memamer FaceSense di konferensi VRLA dua minggu lalu. Pada versi prototype tersebut, perintah navigasi VR dengan suara menditeksi kata-kata umum seperti “select”, “home”, “cancel”, dan “back”. Demo ini ditampilkan bersama Gear VR dengan 11 elektroda untuk mengumpulkan signal biometrik tersebut. Samsung kemungkinan akan mengembangkan sistem ini agar kompatibel dengan berbagai perangkat VR lain.
“…may one day lead to the development of further biometric technologies that allow more individuals, including those with various usage impediments, to enjoy immersive VR experiences.” Tulis Samsung dalam sebuah press release.
Salah satu tantangan dalam virtual reality merupakan mode input yang tepat agar membuat teknologi ini benar-benar imersif. Hingga kini, Oculus Rift dan HTC Vive masih mengandalkan input mengunakan kontroler di tangan. Vive Tracker mungkin akan memunculkan ide-ide kontroler lain dari pihak ketiga pembuat peripheral VR. Apakah ide Samsung menggunakan wajah dapat berjalan efektif, jawabannya hanya bisa ditemukan ketika Anda mencobanya. Sayangnya Samsung belum mengkonfirmasi kapan projek ini direalisasikan dalam produk yang siap dinikmati.