Siapa bilang perusahaan Cina hanya bisa mengekor dalam hal inovasi. Bahkan petinggi HTC pun mengakui kemampuan mereka. Saat ini perusahaan Taiwan tersebut memang memimpin pasar VR untuk headset utama di negara tetangganya itu. Presiden regional HTC Vive, Alvin Wang Graylin mengungkapkan bahwa walau hardware VR memang dikuasai oleh pemain besar seperti HTC Vive, Oculus Rift, Sony PlayStations VR dan Samsung Gear VR, namun inovasi pada area-area spesifik di pimpin oleh para perusahaan lokal.
Di event CES lalu, berbagai perusahaan Cina memamerkan inovasi mereka di bidang kamera 360, headset dan peripheral VR. Beberapa diantaranya adalah wireless VR TPCast, Insta360 dan beragam kamera 360 terjangkau lainnya dengan spesifikasi terdepan. Graylin juga menyebut ekosistem VR keseluruhan dapat di lihat juga di Cina. Pasar teknologi ini terus berkembang, khususnya ke area VR arcade.
Menurut ketua asosiasi IVRA (Industry of Virtual Reality Alliance) ini, pemerintah Cina sangat mendukung untuk berinvestasi ke perusahaan lokal yang bergelut di bidang teknologi virtual reality (VR) dan artificial intelligence (AI). Industri pendidikan menjadi fokus utama pemerintah. Ketika melihat bahwa VR terbukti berdampak positif bagi pendidikan anak di sekolah, maka orang tua akan membelikan perangkat tersebut untuk di rumah.
Graylin mengungkapkan bahwa Cina ingin menjadi pemimpin di industri VR dan AI. Salah satu gambaran pertumbuhan VR di Cina pernah dituangkan dalam projek bernama Donghu VR Town. Projek pada video di bawah ini memperlihatkan kota yang dibangun di negara bagian selatan dengan virtual reality di setiap aspek layanan, kesehatan, pendidikan dan hiburan.
Berbagai investasi besar pada infrastruktur pendidikan nampaknya akan di bawa oleh pemerintah Cina pada beberapa tahun ke depan. Untuk penjelasan lebih lanjut dari Graylin, Anda dalam menelusurinya di Roadtovr – voices of VR Podcast Episode #506.