HTC Menggoda VR Berbasis Cloud Dengan 5G Hub Baru

, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Dengan 2019 Mobile World Congress saat ini sedang berlangsung di Barcelona, ​​Spanyol, HTC telah menyibukkan diri dengan serangkaian pengumuman dan demonstrasi yang menarik mulai dari smartphone yang ditujukan untuk fanatik cryptocurrency, hingga headset HTC Vive Focus Plus VR.

Kemarin, perusahaan menggunakan tahap MWC untuk mengungkapkan produk baru lainnya, HTC 5G Hub – kombinasi smart hub / mobile hotspot yang membawa streaming 5G hingga 20 perangkat yang terhubung. Tidak hanya itu, tetapi perangkat ini juga berfungsi sebagai asisten digital, serta platform streaming media dengan konfigurasi VPN perusahaan.

Didukung oleh Qualcomm Snapdragon 855 dengan dukungan Android 9 Pie, infrastruktur hotspot seluler 5G mampu streaming konten video dan game 4K berkualitas tinggi ke beberapa perangkat secara bersamaan. Layanan ini sangat kuat, HTC mengklaim infrastrukturnya akan segera memberikan dukungan untuk VR berbasis cloud dengan latensi rendah, yang memungkinkan pengguna untuk mengalirkan pengalaman dan permainan AAA favorit mereka ke headset Vive mereka tanpa memerlukan PC, kabel, atau smartphone. alat.

Lihatlah spesifikasi lengkapnya di bawah ini:

  • DISPLAY: 5.0 inch HD capacitive touch screen (720×1280 pixels).
  • CPU: Qualcomm Snapdragon 855 Octacore, with Snapdragon X50 5G modem.
  • CONNECTIVITY: Bluetooth 5.0 Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ad. Up to 20 Wi-Fi connections.
  • SIZE: 129mm(length) x 100mm(width) x 43mm(edge).
  • BATTERY: Capacity: 7,660 mAh. DC charging (12V/2.5A). USB-C (QC 3.0 & PD 9V/2A).
  • WEIGHT: 340g.
  • PLATFORM: ANdroid 9.0 with HTC Sense.
  • MEMORY: RAM: 4GB / ROM: 32GB. Extended Memory: microSD (up to 512GB) Flex Storage.
  • SENSOR: Motion G-sensor.

Dengan perusahaan-perusahaan video game besar seperti Nintendo dan Microsoft telah mulai bereksperimen dengan streaming game berkualitas tinggi, tidak mengherankan jika penyedia VR akan mulai mengeksplorasi teknologi ini juga.

Mengesampingkan kebutuhan PC yang mahal dan kabel yang rumit tidak diragukan lagi akan membuat VR platform yang lebih mudah didekati, dan kemampuan untuk menghubungkan beberapa headset sekaligus tentu akan membuat kesan dengan penyedia VR berbasis lokasi.