YouTube memang sedang disibukan penyebaran “wabah” teknologi visual imersif baru. Perusahaan yang di akusisi Google ini juga mengusung teknik tersendiri dalam pembuatan konten mixed reality. Salah satu YouTuber terpopuler, Tom Scott memberi Anda kesempatan untuk menelusuri YouTube Spaces Studio. Lab yang berlokasi di New York merupakan salah satu studio kreatif resmi YouTube.
Secara keseluruhan, YouTube Spaces Studio melibatkan teknik green screen dan kamera sensor untuk mengkombinasikan rekaman dunia nyata dan dunia maya. Lab mixed reality ini menggunakan pengaturan HTC Vive. Manager New Technology Programs di YouTube Spaces, Tom Small menjelaskan bagaimana pengaturan tersebut.
Sebuah kontroler Vive ketiga ditambatkan ke sebuah kamera perekam green screen. Dengan demikian, software dapat menangkap sebuah kamera virtual yang menditeksi dengan cara yang sama. Keduanya bekerja bersama untuk merekam video mixed reality. Kontroler ketiga ini bisa digantikan dengan Vive Tracker, sehingga komputer dapat melakukan sync rekaman nyata dan virtual pada ruangan yang sama.
Manager of Technology, Travis Butler juga menjelaskan bahwa proses pembuatan MR terbaik memerlukan PC tangguh yang mampu menghasilkan gambar komposit realtime dengan output berkualitas. Spesifikasi yang tinggi juga diperlukan untuk menghasilkan views tambahan untuk efek mendalam, yaitu view dari kamera virtual, layer latar depan, dan latar belakang. PC di lab ini menggunakan sebuah CPU Intel high-end, kartu grafis NVIDIA GTX 1080 untuk rendering 4K, dan RAM berkapasitas 32GB.
Untuk lebih detil bagaimana metode “video sandwich” ini bekerja, silakan intip konsep-konsep dasar produksi MR di salah satu seri “Amazing Places” Tom Scott berikut ini.