Setelah banyak pihak menantikan Vive 2, HTC akan merilis sebuah perangkat VR mobile . Walau penantian penerus HMD high-end ini masih panjang, VR kit baru ini akan kompatibel dengan smartphone HTC terbaru. Sang flagship, U Ultra ini nampaknya tidak akan dipasangkan dengan sekedar headset biasa.
Pada event launching smartphone HTC U series di Singapore, CFO HTC, Chia-lin Chang mengungkapkan bahwa perusahaan sedang mengembangkan VR dengan kombinasi mobilitas. Seperti apa produk VR terbaru tersebut masih dirahasiakan oleh president of global sales HTC ini. Namun Chang menyatakan perangkat VR mobile ini kabarnya akan hadir sebelum akhir tahun 2017.
"Vive is very top end, and in the coming months you'll see our plans in terms of mobility and VR, and it's not a phone slapped onto a headset. It'd be a different thing." Ungkap Chang.
Pada kuartal ke empat lalu, Cnet mengabarkan bahwa HTC sempat melaporkan kerugian operasi sekitar $116 juta dengan keuntungan yang menurun 14% walaupun kinerja penjualan meningkat. Di sela-sela pengumumkan kondisi financial perusahaan tersebut, CEO Cher Wang mengungkapkan bahwa dukungan VR HTC saat ini berfokus juga kepada konten.
"We have learned much from our entrance into the world of virtual reality… and we believe our focused approach to building the ecosystem is the right strategy to enable the whole industry to expand through the creation of compelling content and rich experiences." Ungkap Wang.
Jika Facebook bertaruh pada VR dengan perangkat berbasis PC,Oculus Rift dan Gear VR yang berbasis mobile, HTC memang sejak semula berfokus pada headset VR high-end dengan Vive. Namun perkembangan HMD yang membutuhkan PC berspesifikasi tinggi dengan harga “selangit” nampaknya sedikit melambat akhir-akhir ini. Semoga saja perangkat VR mobile HTC kali ini merupakan indikasi ketertarikan perusahaan Taiwan ini untuk menciptakan Vive versi terjangkau.