Sektor virtual reality di Eropa telah berkembang menjadi hampir 300 perusahaan. Ekosistem VR yang mulai padat ini digambarkan dalam sebuah landscape industri Virtual Reality Eropa 2017. Hasil penelitian The Venture Reality Fund dan LucidWeb memperlihatkan berbagai industri telah di jamah oleh teknologi ini.
Menurut penelusuran mereka, industri VR tidak hanya booming di Asia dan Amerika. Memang pada awalnya Eropa sedikit lebih lambat. investasi AR / VR sebagian besar difokuskan bagi perusahaan Amerika. Namun perkembangan begitu cepat pada dua tahun terakhir ini. Beberapa startup telah diakusisi oleh pemain besar, seperti Facebook mengakusisi Two Big Ears, Google mengakusisi Thrive Audio, dan Snapchat ke Obvious Engineering.
Lanscape tersebut juga merupakan hasil informasi yang dikumpulkan selama rapat dan panggilan duta VR regional seluruh Eropa. Dari 300 startup VR yang di kaji, 116 terpilih untuk tertera di VR Landscape Eropa yang rilis pertama. Walau sektor game masih memimpin di sana, namun perusahaan berbasis 3D tools dan input user pun mulai menjamur. Investasi terbesar dalam satu putaran di garap oleh Mindmaze, perusahaan asal Swiss berbasis teknologi Input yang meraih $100 juta.
Sebagian besar perusahaan ini bersarang di Perancis, diikuti oleh Jerman, Swedia dan Inggris. Sektor hardware dan software untuk VR 360 di pimpin oleh dua perusahaan Prancis, Girophic dan VideoStitch. Sementara itu, VR di real estate menjadi industri bisnis yang menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk perusahaan online. Sektor ini di pimpin oleh perusahaan Swedia, Diakrit dan TheConstrust asal Belanda.
"The VR gaming segment remains the most competitive space, but is surely challenged by a large number of companies focusing on user input or 3D tools. We feel very excited for the future as we see local and international investors are clearly investing in these segments, too." Ungkap co-founder LucidWeb dan CEO Leen Seger.