Salah satu kontroler VR papan atas yang belum lama rilis, Oculus Touch hadir dengan desain ergonomis. Di balik ukuran mininya, Touch mendukung berbagai fitur yang membuat virtual reality semakin imersif. Namun, seperti apakah "jeroan" dari kontroler untuk Rift ini? Spesialis bongkar gadget, iFixit membongkar Touch pada sebuah pembongkaran mendetil.
Walau cukup terlambat rilis dibandingkan dengan para pesaingnya, sambutan pasar untuk Oculus Touch cukup baik. Sebagian reviewer menilai motion controllers ini hadir dengan desain yang lebih natural dibandingkan kontroler HTC Vive. Dari sisi bobot pun, Oculus membuatnya lebih ringan sehingga nyaman digunakan. Tak mengherankan jika iFixit tertarik untuk mengoprek dan menelusuri bagaimana komponen di dalamnya bekerja.
Cukup sulit saat membuka “cangkang” Touch dikarenakan banyaknya sekrup dan lem. Berbagai komponen cukup berdesakan mengisi setiap ruang mungil tersebut. Namun demikian, IR LED sebanyak 24 buah tetap tersusun rapi. Walaupun mengusung sistem tracking yang berbeda, jumlah ini sama dengan sensor yang tertanam di setiap kontroler HTC Vive.
Main board kontroler ini dipenuhi dengan beberapa motion processing chips dan Bluetooth. Dua buah pegas menopang tombol-tombol depan sebagai rangkaian sensor kapasitif. Linear osilator terpasang di dekat baterai agar menghasilkan getaran yang efektif. Posisi ini jugalah yang meringankan bobot Touch. Berbagai foto yang lebih detil dapat Anda temukan pada Full Teardown iFixit.