Samsung dan Harman Usung VR untuk Mobil Masa Depan

, , , , , , , , , ,

Akhir tahun lalu Samsung mengumumkan akusisi terbesar mereka. Pencipta Gear VR ini membeli Harman seharga $8 milyar atau sekitar 104 triliun rupiah. Pada event CES lalu, keduanya mulai beraksi. Bersama dengan perusahaan audio asal AS ini, Samsung ingin mengubah mobil Anda menjadi sebuah VR station.

Kronologi demo ini di mulai dari kerja sama Harman dengan spesialis holographic augmented reality displays untuk mobil, WayRay. Perusahaan asal Swiss ini mendemokan teknologinya di booth Harman pada CES minggu lalu. Untuk pertama kalinya, kaca depan mobil Anda akan dipenuhi display berwarna dengan sudut pandang yang lebih luas dari biasanya. Pengemudi dapat mengakses beberapa fitur seperti informasi rute, kecepatan, dan data keamanan pada aplikasi-aplikasi yang ada.

Menariknya, setiap hologram dapat diproyeksikan di semua permukaan kaca mobil. Pada kondisi self-driving, mobil dapat mendukung pengalaman VR yang imersif sepenuhnya. Dengan komponen hardware yang muat dimasukan ke dashbaoard, Anda bisa menelusuri pengalaman menyetir mobil super canggih lebih dari yang disajikan pada film Hollywood saat ini.

“Harman’s collaboration with WayRay further solidifies our commitment to deliver seamless, integrated, connected, and safer driving experiences,” ungkap Phil Eyler, President of Harman Connected Car.

Sistem tersebut hadir dengan mengkolaborasikan hardware heads-up display, car tracker, tekologi driving assistant, dan sebuah aplikasi untuk mengelolanya. Menurut penelusuran tim Venturebeat, CEO WayRAY, Vitaly Ponomarev mengungkapkan bahwa belum ada produk pesaing mereka dengan teknologi selevel ini. Gebrakan Harman memasuki pasar otomotif nampaknya menjadi poin bagi Samsung untuk mengakusisi perusahaan ini.