Walau Vive 2 belum muncul, HTC mengumumkan beberapa perangkat baru pada CES 2017, salah satunya adalah Vive Tracker. Perangkat tunggal ini dapat mengubah berbagai benda menjadi kontroler VR. Cukup dengan menambatkan benda bulat kecil ini, pembuatan peripheral virtual reality dengan motion tracking akan menjadi lebih mudah.
Untuk membuat benda terditeksi di dunia virtual, Vive Tracker menggunakan teknologi yang serupa dengan SteamVR Tracking. Perusahaan ini mengklaim bahwa perangkat seberat 85 gram ini akan menyajikan akurasi yang sama dengan kontroler dan headset Vive. Dilengkapi dengan sebuah kamera standar, Tracker mengusung lebih dari 20 titik tracking.
Vive Tracker memiliki koneksi wireless ke computer sendiri, sama seperti kontroler dan headset Vive. HTC mengungkapkan, sebuah baterai terintegrasi dalam perangkat ini dapat bertahan hingga enam jam per full charge. Peripheral yang ingin dijadikan kontroler VR sepertinya memerlukan baterai tambahan lagi. Sebuah port microUSB tersemat untuk membuat pengiriman data dari peripheral ke host computer menjadi lebih mudah.
"At its core, the Vive Tracker will integrate with any number of future VR accessories via a simple connection, ensuring developers and consumers will have a single accessory to unlock thousands of new experiences." Ungkap HTC pada sebuah press release.
Pada event CES 2017, HTC juga mengumumkan delapan partner yang akan menggunakan Vive Tracker. Mereka adalah third party dengan produk yang berbeda-beda, seperti sarung tangan, pistol, tongkat baseball, pemadam kebakaran, kamera VR untuk fotografi. Perusahaan Taiwan ini akan membagikan 1,000 Tracker kepada developer pada awal pertengahan tahun 2017. Belum ada konfirmasi terkait harga perangkat yang akan rilis pada Q2 2017 ini.
