Sesepuh di dunia game, Hideo Kojima mengungkapkan prediksinya terhadap virtual reality. Menurut developer asal Jepang ini, teknologi VR akan membawa perubahan yang signifikan terhadap berbagai industri. Kemajuan pada dunia hiburan, budaya dan edukasi menjadi titik beratnya. Apa kata si jenius di balik serial Metal Gear ini tentang masa depan?
Karya Kojima memang terkenal penuh inovasi dengan visualisasi yang menawan. Gaya penyampaian sinematik juga menjadi ciri khasnya. Nampaknya pria yang saat ini memiliki perusahaan sendiri bersama Sony ini memang erat kaitannya dengan teknologi virtual reality. Pada sebuah interview tentang game paling ditunggu-tunggu tahun depan, ia memberikan pendapatnya terkait VR berikut:
“2016 was year one for virtual reality,” he said. “Screen-viewing culture hadn’t changed for about 120 years, so I think the impact of VR will significantly change entertainment, our daily lives, education, culture, and so on. I don’t believe this to be only about games.”
Kojima juga berkomentar tentang kondisi para developer VR saat ini. Ia cukup frustasi dengan kondisi developer yang masih mengganggap VR sebagai sesuatu yang tersentuh. Keseriusannya dengan virtual reality pun sempat ia tunjukan sebelumnya. Pada Agustus lalu, Kojima bergabung dengan dewan Prologue Immersive untuk membantu membuat konten virtual reality.
“VR can make users feel in ways that was previously not possible, this is huge, yet no one is doing this! They see VR as an extension of traditional games, but I think it is not.” Ungkap Kojima.
Selain serial Metal Gear, karya lain Kojima yang mengundang decak kagum adalah Snatcher, salah satu game graphic adventure terbaik yang pernah ada. Game sci-fi Berjaya di masanya Policenauts juga sempat laris di kalangan pengguna Playstation, Sega Saturn, dan 3DO. Setelah berpisah dari Konami, sekarang Kojima sibuk merancang game terbarunya, Death Stranding. Semoga saja kedepannya game dengan gameplay unik tersebut hadir dalam versi VR.
