Perusahaan VC Dukung Startup VR Dengan Dana $10.000.000

, , , , , , ,

Sebuah perusahaan venture capital atau VC telah menyiapkan dana sebesar $10 juta atau sekitar 141 milyar rupiah untuk mendukung startup virtual reality. Sejumlah dana yang disiapkan oleh perusahaan VC asal Fransisco ini tujukan untuk menangkap pasar VR dan AR yang diperkirakan akan sukses dalam lima tahun mendatang. Investasi ini diharapkan dapat mengfasilitasi para perusahaan startup VR untuk berkembang maksimal menyambut kehadiran teknologi baru tersebut.

Rencana jangka panjang ini diumumkan oleh Presence Capital pada awal bulan Desember. Dalam waktu sekejap setelah pengumuman tersebut, tiga perusahaan telah menjadi bagian dalam investasi tersebut. Salah satunya adalah Baobab Studios, sebuah perusahaan startup animasi virtual reality telah kedatangan $6 juta dari Comcast Ventures pada minggu lalu.

Pihak Presence Capital yakin bahwa dana yang disiapkan sebagai karpet merah untuk teknologi pengalaman imersif ini tidak akan berakhir sia-sia. Walau investasi besar serupa yang dilakukan Glass Collective terhadap startup yang mengembangkan software dan hardware untuk Google Glass sebelumnya dinilai kurang memuaskan.
“All of us strongly believe virtual reality and augmented reality are going to be the primary computing platforms that will eventually supplant mobile,” ungkap Amitt Mahajan, co-founder dan managing partner Presence Capital.

Perusahaan riset, PitchBook mengungkapkan bahwa sekitar $4 juta telah diinvestasikan pada perusahaan VR sejak tahun 2010 lalu. Rothenberg Ventures dan River VR accelerator merupakan perusahaan paling aktif yang telah mengeluarkan 23 investasi, diikuti dengan Intel Capital sebanyak 10 investasi dan Google Ventures sebanyak 6 investasi.

Sebagai informasi, Mahajan adalah seorang pengusaha dan founder perusahaan yang telah diakusisi oleh Google dan Zynga. Co-creator game jejaring sosial FarmVille ini bekerja sama dengan Phil Chen, founder projek HTC Vive VR untuk pembuat perangkat versi konsumen HTC. Bersama dengan ratusan perusahaaan sedang mencoba keberuntungan mereka di industry virtual reality, Mahajan yakin bahwa ini bukanlah investasi yang terlalu dini, mengingat betapa besarnya teknologi tersebut di kemudian hari.

We do think it’s an interesting time, and we don’t think it’s too early at all… The promise of augmented reality specifically is a big one.” tambah Mahajan.

Dua perusahaan lain yang mendapat bagian investasi dari Presence Capital ini adalah Harmonix dan Waygo. Harmonix merupakan perusahaan virtual-augmented reality yang didirikan oleh para pembuat video game Rock Band, sementara Waygo merupakan perusahaan startup AR yang merilis aplikasi visual translation.

Via