Facebook Spaces Akhirnya Wujudkan VR Sosial

, , , , , , , , , ,

Facebook baru saja merilis sebuah aplikasi baru untuk berinteraksi secara virtual reality. Bernama Spaces, era VR sosial telah di mulai. Setelah tiga tahun lalu membeli Oculus, kini Mark Zuckerberg membuktikan bahwa VR merupakan sarana komunikasi yang efektif.  Facebook Spaces versi beta di rilis pada event tahunan Facebook, F8.

Dengan menggunakan Oculus Rift, Anda akan langsung dipindahkan ke sebuah taman indah. Seorang asisten virtual berbentuk avatar animasi bernama Justin akan menemani Anda. Anda juga dapat merancang avatar custom untuk diri sendiri di Facebook Spaces. Sistem juga dapat membuat avatar otomatis dari foto profil Anda menjadi versi kartunnya.

"You get your actual body language. It captures head movements, even hand gesticulation." Ungkap Mike Booth, Product Manager Facebook Spaces.

Berkat Rift dan Touch, avatar animasi tersebut terlihat sangat nyata dan natural. Facebook Spaces juga melibatkan eye contact layaknya sedang berbincang-bincang secara face to face. Mulut avatar juga akan bergerak mengikuti suara Anda melalui microphone Rift. Beberapa gerakan lain dengan kontroler juga akan membuat avatar Anda mengeluarkan reaksi tertentu.

Berbagi foto dan video 360 menjadi sangat menarik melalui Facebook Spaces. Bahkan Anda dapat menelusuri video 360 yang di bagikan. Anda juga dapat berselfie ria dengan tongsis virtual yang tersedia. Spaces juga mendukung fitur Messenger dimana Anda dapat melakukan panggilan video dalam VR.  Bagi Anda yang tak memiliki Rift, Anda tetap bisa menelepon dengan smartphone dan berbagi video dan foto 2D di Spaces.

Saat ini Facebook Spaces tersedia eksklusif bagi Oculus Rift. Namun perusahaan berencana untuk mengembangkan Spaces agar dapat ditelusuri dengan lebih banyak lagi headset VR. Jika sebelumnya banyak orang berpikir VR hanya untuk gaming, Spaces mengubah segalanya. VR sosial membawa teknologi ini setidaknya bagi 2 milyar pengguna aktif Facebook.

"I hope it'll make more people look at VR as something that people will actually want." Tambah Booth.

Source