Facebook AR Ingin Anda Mengetik dengan Otak

, , , , , , , , , , , ,

Facebook AR kini menjadi sorotan sejak event F8 minggu ini. Sebuah projek rahasia dari Building 8 mereka pun terungkap. Facebook AR sedang mengembangkan teknologi “membaca pikiran” agar Anda bisa mengetik dengan pikiran saja. Mark Zuckerberg percaya, mengetik dengan otak akan jauh lebih cepat di bandingkan mengetik biasa.  

“We're building further out beyond augmented reality, and that includes work around direct brain interfaces that one day will let you communicate using only your mind, although that stuff is pretty far out,” ungkap Zuckerberg di panggung konferensi F8.

Selain itu, mantan kepala penelitian Google ATAP dan DARPA, Regina Dugan juga ikut membeberkan projek augmented reality ini. Ketua Building 8 ini mengungkapkan tujuan Facebook AR dengan brain-computer interface untuk mengubah cara manusia berinteraksi melalui teknologi. Anda bisa mengetik hingga 100 kata per menit dengan pikiran saja. Projek ini diklaim dapat dimanfaatkan bagi pasien lumpuh.

Dugan menekankan bahwa teknologi yang dikembangkan tidak akan melanggar privasi. Pengguna tetap memegang kendali untuk memilih “pikiran” mana yang ingin dibagikan. Facebook akan merakit sebuah panel Ethical, Legal, dan Social Implications (ELSI) untuk mengawasi projek ini. Teknologi optical neural imaging ini juga akan diawasi oleh ahli-ahli etika independen agar nantinya aman dari penyalagunaan privasi.

“This is about decoding the words you’ve already decided to share by sending them to the speech center of your brain,” tulis Facebook.

Facebook AR ini di garap oleh grup penelitian Building 8 yang melibatkan sekitar 60 ahli. Zuckerberg menjanjikan akan segera memberikan detil lebih lanjut bagaimana projek ini bekerja. Belum ada konfirmasi kapan teknologi brain interface akan didemokan. Nampaknya butuh waktu lebih dari satu tahun untuk terjun ke pasar.

Facebook juga mengumumkan platform AR baru pada event tahunan tersebut. “The first augmented reality platform” tersebut ditujukan menjadi wadah bagi developer mengembangkan konten AR. Kabarnya, Facebook AR juga melibatkan topeng-topengan wajah ala Snapchat namun diklaim lebih canggih. Minggu ini, Snapchat juga merilis fitur AR baru. New World Lenses memungkinkan pengguna menambah objek AR/3D di lingkungan sekitar. Facebook vs Snapchat, pilih yang mana?

Source