Penjualan HMD VR Capai 110 Juta pada Tahun 2021

, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pasar virtual reality akan mencapai puncaknya dalam kurun waktu 10 tahun sejak teknologi ini booming belakangan ini. ABI Research memprediksi total penjualan HMD VR akan mencapai 110 juta unit pada tahun 2021. Jika menghitung dari Oculus versi DK1 yang di rilis tahun 2012 lalu, masuk akal jika ahli riset pasar teknologi baru ini mencantumkan angka tersebut.

Riset kali ini muncul di laporan berjudul Augmented and Virtual Reality Devices and Enterprise Verticals. Perkiraan penjualan HMD VR ini memperlihatkan bahwa perangkat VR mandiri akan merajai masa depan industri tersebut. CAGR atau Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan bagi perangkat mandiri akan menembus 405% pada tahun 2021.

Sementara itu, perangkat VR mobile di prediksi akan mencapai 42% CAGR. Hal ini sedikit berbeda dengan situasi saat ini. Headset VR mobile seperti Google Cardboard dan Samsung Gear VR memang telah menyentuh angka penjualan cukup tinggi. Headset VR high-end seperti Oculus Rift, HTC Vive dan Sony PlayStation VR masih belum bisa mengalahkan penjualan perangkat mobile. Beberapa perangkat VR dari Cina pun kini semakin mewabah dengan harga yang terjangkau.

 “Low cost and high accessibility has, and will continue to, drive VR adoption with mobile devices and associated VR accessories. However, a trend toward standalone devices is surfacing, and will continue over the next five years until mobile and standalone VR devices see parity in terms of shipments.” Ungkap Eric Abbruzzese, Senior Analyst ABI Research.

Pertumbuhan HMD mandiri tersebut akan memperluas pasar VR gaming dari total pasar VR senilai $64 Milyar pada tahun 2021. Penelitian yang di ambil dari berbagai proyeksi pasar VR dan AR ini juga memprediksikan pertumbuhan aplikasi VR. Walau porsinya tak sebesar konten gaming, konten edukasi, pariwisata dan video 360 juga akan berkembang secara signifikan. Aplikasi VR untuk marketing dan ritel akan mencapai 124% pertumbuhan tahunan.

 “However, there is the less understood market of mixed reality on the horizon. MR incorporates elements of augmented reality to VR devices, as evident in Intel’s Alloy reference design. Associated machine vision technology like RealSense or Google’s Tango opens a compelling AR/VR hybrid opportunity on the mobile platform. Taking the best of both AR and VR will open up the enterprise market further, and will enable entirely new use cases and applications not yet conceived.” Jelas Rosen, Managing Director and Vice President at ABI Research.

Sumber