Inilah Data Penjualan VR 2016, Siapakah Sang Juara?

, , , , , , , , , , , , , ,

Memasuki penghujung tahun, data penjualan VR 2016 memberi penerangan penguasa pasar industri virtual reality. Ya, seperti tebakan Anda bahwa para pemain raksasa tentu mendominasi. Sony, Google, Facebook dan Samsung meraup pangsa pasar lebih dari 50%. Selain itu, data penjualan VR 2016 ini bisa dikatakan sebagai salah satu pertimbangan, apakah tahun ini VR telah menjadi teknologi mainstream?

Data penjualan VR 2016 ini di rangkum oleh tim VentureBeat dengan penelitian dalam beberapa bulan terakhir ini. Data diperoleh dari lebih dari 30 perusahaan dan 40 produk perangkat virtual reality di seluruh dunia. Melihat dari jumlah unit yang terjual dan keuntungan yang diperoleh, berikut presentase penguasaan pasar pada industri VR tahun ini.

Industri VR di dominasi oleh produsen hardware, Sony. Pembuat PlayStation VR ini menguasai 30% pangsa pasar. Sekitar 40-50 juta PlayStation yang terjual menjadi calon pengguna potensial bagi PlayStation VR. Apalagi review headset VR ini cukup baik dari sisi price to performance.

Posisi kedua di raih oleh Facebook yang memboyong Oculus dengan 11% pangsa pasar. Di susul 8% pasar yang di pegang oleh Google dengan Cardboard, Daydream, Tilt Brush dan software lain miliknya. Berbekal brand tersohor, teknologi mutahir dan pasar potensial yang sudah di tangan, kedua raksasa ini nampaknya akan terus berjaya.

Samsung menjadi pemegang pasar terbanyak selanjutnya. Headset VR mobile miliknya, Gear VR menguasai 7% pasar. Angka yang tak berbeda jauh dengan HTC Vive. Walau headset VR high-end ini di bandrol cukup tinggi, menggandeng Valve dan Steam membuatnya menjangkau para gamer yang sangat potential menjadi penikmat VR.

Para pembuat software VR muncul sebagai pemegang pasar yang lebih rendah. Dengan fakta tersebut di tahun ini, nampaknya para developer VR harus berlari dalam menghasilkan konten VR yang bervariatif dan imersif. Jika alatnya telah siap, berarti pasar untuk konten juga menjanjikan.

Tak berhenti di situ saja, tahun ini beberapa vendor dari industri lain mulai bermain di area virtual reality. Industri edukasi, militer, kedokteran dan penelitian pun ikut mengambil bagian. Can’t wait to see mainstream VR in the upcoming years!

Sumber