Platform VR: Perbandingan WakingApp dan Voxelus

, , , , , , , , , ,

Jika tahun 2015 banyak pihak membandingkan beberapa headset VR anyar yang akan memasuki pasar, kini mulailah beberapa perusahaan melangkah di peluang selanjutnya. Platform virtual reality mulai muncul menyambut boomingnya teknologi baru ini. Singkatnya, mirip dengan PlayStore dan AppStore yang menampung berbagai aplikasi dan game mobile, platform VR ini hadir untuk menjadi one stop solution untuk konten-konten VR. Kali ini, Shinta VR akan membahas perbedaan dan perbandingan WakingApp dan Voxelus.

Baik WakingApp maupun Voxelus, keduanya adalah layanan cloud platform VR yang masuk kedalam kategori recent notable activity of Virtual Reality pilihan Tracxn. Perbedaan WakingApp dan Voxelus diantaranya adalah konten yang di tampung disana. WakingApp merupakan platform untuk konten VR dan AR,  sementara Voxelus mengkhususkan diri sebagai platform untuk hasil kreasi konten VR saja. Voxelus berencana merilis sebuah marketplace konten VR pada kuartal pertama tahun 2016.

WakingApp dirancang agar setiap orang bahkan tidak memiliki pengetahuan programing dapat membuat konten VR dan AR, termasuk animasi 3D dan game. Konten dapat dibuat dan didistribusikan melalui platform ENTiTi yang bisa diakses online di smartphone, tablet dan smart glasses tanpa perlu perangkat tambahan. WakingApp telah mencapai funding Series C $4.3 juta dari Youzu Interactive, salah satu perusahaan internet terbesar di Cina. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan platform WakingApp ke Amerika Serikat dan Cina.

Voxelus memungkinkan pengguna untuk membuat game VR tanpa perlu me-rewrite kode Platform ini menawarkan sebuah aplikasi VR player yang memutar konten menggunakan tool konten desktop pada Samsung Gear VR atau Oculus Rift. Siapapun yang memiliki smartphone dapat membuat, membeli dan menjual konten VR tanpa perlu memiliki rekening bank. Voxelus baru saja memecahkan rekor private pre sale untuk in-game currency, Voxel (VOX) senilai $350,000. Menurut mereka, Voxel akan menjadi mata uang digital pertama selain bitcoin yang dapat ditukarkan dengan mata uang Euro, USD, gold silver, hingga lebih dari 30 mata uang lainnya.

Keduanya akan memudahkan pengguna yang bukan developer berpengalaman untuk menunjukan hasil kreasi mereka, membuat konten-konten imersif dan interaktif dengan tools gratis dan mendistribusikannya dengan lebih mudah.